Cara Pilih
Saham Yang Bagus
Saham merupakan salah
satu alat investasi paling populer di kalangan anak muda jaman sekarang. Tapi,
bagaimana cara memilih saham bagus yang layak menjadi tujuan investasi?
Statistik menunjukkan bahwa sebagian
besar keuntungan besar datang dari hanya beberapa saham. Banyak orang tertarik
pada saham setelah melihat orang lain mendapat untung besar dalam waktu
singkat. Sebelum lanjut kami juga
mengunggah artikel yang berjudul Contoh Perusahaan Go Publik di PapanPengembangan anda bisa membacanya dengan klik yang tertera. Mari lanjut ke
pembahasan.
Faktanya, semakin tinggi
keuntungan yang ditawarkan oleh formula investasi, semakin tinggi
resikonya. Jadi ada banyak hal yang
perlu dipersiapkan sebelum memasuki pasar saham.
Untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal tentunya saham yang dipilih harus tepat. Strategi untuk memilih saham berbeda untuk
investor dengan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Demikian pula, metode yang digunakan untuk
memilih saham memiliki formula. Jadi, agar Anda tidak salah langkah dalam
melakukan investasi saham, coba simak ulasan berikut ini.
Fundamental
Analysis
Satu hal yang harus
dilakukan saat berinvestasi saham adalah jangan malas menganalisis kinerja
perusahaan tempat Anda membeli saham.
Analisis fundamental berkaitan dengan aspek keuangan dan prospek
keberlanjutan perusahaan, termasuk industri secara keseluruhan.
Aspek keuangan yang
dianalisis adalah laporan keuangan perusahaan mulai dari pendapatan dan laba,
nilai buku (Nilai harga-untuk-buku/ PBV), terhadap rasio keuntungan (Rasio
pendapatan harga/PER).
Rumus untuk menentukan
nilai buku:
PBV =
Nilai Saham/Nilai buku per saham
Note :nilai buku per saham,
yaitu total ekuitas / jumlah saham.
PBV menjadi salah satu
tolak ukur karena dapat menunjukkan tinggi rendahnya nilai saham suatu
perusahaan. Jika PBV lebih besar dari 1,
harganya mahal. Sebaliknya, jika PBV
kurang dari 1, maka saham tersebut murah.
Namun, ini bukan
satu-satunya faktor yang menentukan baik atau buruknya kinerja suatu
perusahaan. Perusahaan ini diketahui
memiliki banyak utang, sehingga sahamnya mungkin murah. dan sebaliknya.
Rumus untuk menentukan
rasio keuntungan adalah:
PER =
harga saham/laba per saham
PER harus diketahui
karena menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan dengan harga saham saat
ini. Saham dengan PER rendah lebih
menarik karena laba per sahamnya lebih tinggi dari harga sahamnya. Ini menunjukkan level mengembalikan Semakin
baik diterima oleh pemegang saham.
Anda dapat membandingkan
PBV dan PER perusahaan target dengan perusahaan lain di sektor yang sama untuk
melihat apakah saham tersebut worth it.
Dengan melakukan analisa
fundamental, Anda harus memperhatikan kesehatan modal (ekuitas) perusahaan,
karena hanya perusahaan yang mengalami kekurangan modal atau modal
negatif. Hal ini dikarenakan hutang atau
kewajiban perusahaan terlalu besar dibandingkan dengan total asetnya.
Kemudian, konsistensi
pertumbuhan laba dari waktu ke waktu;
Hutang jangan melebihi Rasio utang terhadap ekuitas (DER), yaitu rasio
utang terhadap ekuitas, karena menunjukkan seberapa sehat kemampuan perusahaan
untuk membayar utangnya; Dan saham akan
menjadi Pemimpin pasar.
Technical
Analysis
Selain analisa
fundamental, anda juga bisa melakukan analisa teknikal. Bedanya dengan analisa fundamental adalah
analisa teknikal berfokus pada penggunaan data historis mengenai perubahan
harga saham, volume perdagangan dan indikator pasar lainnya. Karena karakteristik tersebut, analisis
teknikal sering digunakan pada komoditas atau sektor lain yang sangat
dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan.
Volume perdagangan sering
dipertimbangkan ketika melihat gambaran keseluruhan dari kondisi pasar, yang
membantu memprediksi tren harga di masa depan.
Beberapa indikator yang
digunakan oleh para analis dan Pedagang Dalam berbagai analisis teknis:
1.
Rata-Rata Pergerakan (Moving Average/MA)
Ini adalah indikator yang
paling sering digunakan oleh para pedagang Pedagang Karena sangat mudah
digunakan. Metodenya adalah dengan
menghitung harga rata-rata suatu saham selama periode waktu tertentu.
2.
Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak (Moving Average Convergence Divergence /MACD)
Indikator MACD digunakan
tidak hanya untuk menunjukkan tren harga tetapi juga untuk mendeteksi sinyal
beli atau jual suatu saham. Pada
indikator MACD terdapat dua jenis garis, yaitu garis sinyal dan garis MACD.
Jika MACD di atas nol
atau positif, pasar sedang bullish.
Sebaliknya, saat MACD berada di titik negatif, pasar sedang lemah
(turun) sehingga sebaiknya Anda menjual.
3.
Stokastik
Indikator stochastic membandingkan harga penutupan terakhir dengan
kisaran harga terendah atau tertinggi untuk jangka waktu tertentu.
4.
Indeks Kekuatan Relatif ( Relative Strength Index/RSI)
RSI dilakukan dengan membandingkan tingkat kenaikan dan penurunan
harga saham. Umumnya, saham dengan RSI
di atas 70 dianggap bagus. Terlalu mahal Atau overbought dan akan ada peluang
untuk turun. Sementara itu, saham dengan
skor RSI kurang dari 30 dianggap saham. Oversold Jadi sekarang saatnya untuk
membeli.
Beberapa hal yang perlu
dipahami saat menggunakan analisis teknikal:
● Bagan atau bagan saham
● Mendukung dan Perlawanan. Mendukung
Sementara itu adalah titik terendah dalam harga saham dalam satu periode
Perlawanan Ini adalah titik tertinggi.
Analisis teknikal
biasanya digunakan oleh investor atau Pedagang dengan target jangka pendek.
Index Types
Sebelum Anda memilih
untuk membeli saham satu per satu, lihat dulu pergerakan indeks secara
keseluruhan. Indeks acuan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) adalah Indeks Harga Saham Terintegrasi (IHSG).
Sebagai acuan, IHSG
menunjukkan kinerja keseluruhan dari saham-saham yang diperdagangkan di
BEI. Dengan melihat pergerakan IHSG,
Anda dapat melihat apakah kinerja saham di Indonesia sedang dalam tren naik
atau turun.
Selain IHSG, ada 35
indeks saham lainnya yang tercatat di bursa.
Beberapa dari indeks ini dibuat oleh BEI, sementara yang lain diperoleh
melalui kerjasama dengan entitas lain seperti media. Setiap indeks memiliki karakteristik dan
formula pengukuran kinerjanya sendiri.
Yang paling penting dan
menjadi acuan adalah LQ45, yaitu kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas
tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan fundamental perusahaan yang
baik. Saham-saham di indeks LQ45
biasanya dinilai terlalu tinggi, meski tidak semuanya. Selain itu, penghuni dapat berubah seiring
waktu, yang dapat Anda periksa di sini secara teratur.
Ada juga indeks yang
mengukur saham-saham yang memenuhi prinsip syariah, seperti Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Bagi mereka yang ingin memilih saham dengan
komitmen yang lebih besar terhadap kelestarian lingkungan, Anda dapat melihat
Indeks SRI-KEHATI.
Selanjutnya terdapat
indeks saham sektor yang mengukur pergerakan harga saham masing-masing
sektor. Misalnya indeks sektor
pertambangan, indeks sektor aneka industri, indeks sektor barang konsumsi dan
lain-lain. Anda dapat melihat lebih
detail di sini.
Dengan melihat
indeks-indeks tersebut dan saham-saham apa saja yang termasuk di dalamnya, Anda
dapat mempertimbangkan saham-saham yang telah mengungguli atau mengungguli
orang lain. Anda juga bisa melihat saham
mana yang trending lebih tinggi dan cenderung berfluktuasi lebih cepat. Saham-saham yang terus reli tentu lebih
menarik dibandingkan yang bergerak naik turun dalam jangka pendek.
Information
Update
Selanjutnya adalah Anda
harus update dengan Informasi terbaru perusahaan. Dapatkan pembaruan data dan
informasi. Tidak hanya tentang
perusahaan yang Anda miliki, tetapi juga tentang keadaan perusahaan lain di
sektor yang sama dan keadaan industri secara keseluruhan. Oleh karena itu, Anda bisa membuat analisis
yang komprehensif karena pergerakan harga saham banyak dipengaruhi oleh rumor.
Faktor makroekonomi
seperti pertumbuhan ekonomi, utang pemerintah, pergerakan rupiah, angka
ekspor-impor, inflasi dan kebijakan BEI atau lainnya yang terkait dengan pasar
saham juga perlu diperhatikan.
Berinvestasi dalam saham
lebih rumit daripada instrumen investasi lainnya. Selain itu, pasar saham sangat rentan untuk
bereaksi terhadap peristiwa yang belum tentu benar atau terhadap perubahan
kebijakan pemerintah. Karena itu,
penting untuk tidak terpengaruh oleh bisikan yang tidak bertanggung jawab.
Namun, empat pilihan
saham yang bagus ini akan membantu Anda memutuskan perusahaan mana yang layak
menjadi target investasi Anda selanjutnya. Jangan lupa simak tips berinvestasi
dan pasar modal lainnya di website kami. Semoga bermanfaat!
Bagaimana pembahasan artikel diatas
yang berjudul Cara Pilih Saham Yang Bagus, semoga artikel diatas membantu
menambah wawasan anda.