Melakukan Investasi di pasar saham
membutuhkan kesabaran. Artinya, sebelum berinvestasi dalam bisnis penting untuk
memeriksa kesehatan keuangan dan prospek masa depan perusahaan. Hal tersebut
memiliki pengaruh pada profitabilitas dan pada investasi yang Anda lakukan.
Salah satu cara untuk menilai apakah
suatu saham layak untuk investasi Anda adalah melalui valuasi. Sebab, valuasi
adalah salah satu penilaian untuk mengetahui sukses atau tidaknya sebuah bisnis
secara umum. Melalui valuasi, sebuah bisnis dianggap memiliki kapasitas
terhadap suatu industri, sehingga dapat mempengaruhi pendanaan yang diberikan
investor.
Saat ini, startup menjadi perusahaan
yang paling banyak membutuhkan suntikan dana dari para investor. Maka dari itu,
tidak mengherankan jika valuasi sering dikait kaitkan dengan jenis perusahaan
yang satu ini. Lantas, apa itu nilai valuasi? Bagaimana cara meningkatkan
valuasi perusahaan? Apakah benar, bahwa valuasi dipengaruhi oleh faktor-faktor
tertentu? Penasaran dengan jawabannya? Langsung saja, simak penjelasannya di
Artikel ini.
Apa itu Valuasi
Valuasi
merupakan sebuah perhitungan nilai dari suatu perusahaan dengan
mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu kualitas manajemen, struktur permodalan,
jumlah aset, dan juga proyeksi pendapatan. Baik perusahaan besar maupun
perusahaan kecil, valuasi sangat penting bagi perusahaan, terutama perusahaan
yang masih membutuhkan dana untuk berkembang. Sebelum lanjut kita juga membahas
tentang Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu anda bisa membaca artikel dengan
klik link yang tertera. Jika sudah mari kita lanjutkan pembahasan kita.
Misalnya, ketika sebuah startup
melalui proses akuisisi, perusahaan dapat menggunakan valuasinya untuk mengetahui
perkiraan harga yang dapat ditawarkan kepada calon pembeli. Contoh lain, ketika
kinerja perusahaan menurun, pemilik perusahaan dapat mengetahui waktu yang
tepat untuk menjual perusahaan dengan harga yang diinginkan sebelum kondisi
perusahaan memburuk dan nilainya menurun. Bukannya diam, valuasi sebuah
perusahaan bisa naik atau turun tergantung faktor yang mempengaruhi nilai
tersebut.
Lantas, apa saja faktor yang
mempengaruhi valuasi? Cari tahu di poin pembahasan berikutnya.
Analisis valuasi perusahaan tidak
bisa dilakukan sembarangan. Untuk mendapatkan hasil yang benar, analisis rinci
diperlukan, mulai dari perhitungan keseluruhan aset, arus kas, dan berbagai
data yang lain. Tak hanya itu, nilai valuasi juga dapat berubah naik dan turun
sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Valuasi
Terdapat enam faktor yang
mempengaruhi naik dan turunnya valuasi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Stabilitas Bisnis
Kegiatan yang dapat mempengaruhi
kondisi dari sebuah bisnis adalah penjualan. Tidak hanya menjual, melainkan
perusahaan juga harus memastikan bahwa hasil penjualan bisnisnya stabil dan
lebih baik jika mengalami peningkatan. Dengan peningkatan penjualan, maka nilai
valuasi dari perusahaan juga akan ikut meningkat.
2. Pendanaan
Seringkali, startup muncul karena
menerima pendanaan dari berbagai jenis. Atau dalam kasus lain, perusahaan
sedang berjuang dan karenanya membutuhkan suntikan modal baru. Tetapi ketika
sudah mandiri dan menghasilkan keuntungan yang baik, perusahaan lebih jarang
mendapatkan dana dari berbagai investor. Oleh karena itu, pendanaan juga
mempengaruhi valuasi. Jika Anda dapat menggunakan modal untuk meningkatkan
keuntungan Anda, nilai penjualan bisnis Anda akan meningkat.
3. Kesuksesan Model
Bisnis
Faktor ketiga yang mempengaruhi
valuasi adalah model bisnis. Anda bisa melihat startup yang berhasil bertahan
selama lebih dari 5 atau 10 tahun. Sebagian besar perusahaan tersebut memiliki
model bisnis unik yang dapat bersaing dengan perubahan zaman yang cepat dan
memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan konsumen. Perusahaan yang mampu
bertahan bertahun-tahun bisa dikatakan sebagai perusahaan yang sukses, dan
valuasinya cenderung naik.
4. Manajemen yang
Berkualitas
Manajemen bisnis startup juga dapat
mempengaruhi valuasi. Anda mungkin juga melihat bahwa perusahaan bernilai
tinggi tidak dipimpin oleh orang sembarangan. Biasanya mereka berpendidikan
tinggi dan memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis. Perseroan juga memiliki
struktur organisasi yang jelas dan sumber daya manusia yang kompeten di
bidangnya masing-masing. Jika perusahaan dikelola dengan baik, struktur
organisasinya jelas, dan sumber daya manusianya mumpuni, maka kinerja
perusahaan dapat meningkat dan prospeknya akan luas. Akibatnya, valuasi startup
juga meningkat.
5. Kepemilikan Aset
Aset yang dimiliki perusahaan sangat
mempengaruhi valuasinya. Aset dapat berupa bangunan, tanah, investasi, dll.
Semakin banyak aset yang dimiliki perusahaan, semakin tinggi valuasinya. Namun,
bukan hanya jumlah aset yang perlu diperhatikan, tetapi juga kemampuan
perusahaan untuk menggunakan aset tersebut dengan baik, sehingga mampu membuat
asetnya berkembang.
6. Persaingan
Industri
Nilai jual dari suatu perusahaan juga
dapat dipengaruhi oleh persaingan industri. Jika salah satu perusahaan startup
lebih menjanjikan dibandingkan kompetitor di bidang bisnis yang sama, maka
valuasi perusahaannya akan mengalami peningkatan. Artinya, nilai suatu
perusahaan dapat dinilai dari perbandingan kondisi bisnis lain pada sebuah
industri yang ukurannya kurang lebih sama.
Manfaat Menghitung Valuasi
Dengan melakukan penghitungan nilai
valuasi dari suatu perusahaan, maka ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan.
Adapun manfaatnya sebagai berikut;
1. Mengetahui Nilai
Jual Perusahaan
Pada dasarnya, Anda dapat mengetahui
nilai jual dari perusahaan Anda. Hal tersebut dibutuhkan pada saat Anda
melakukan pengembangan bisnis lewat merger atau akuisisi. Jika Anda tidak
mengetahui valuasinya berapa, maka perusahaan yang ingin mengakuisisi tersebut
akan kesulitan menentukan harga penawaran. sementara itu, Anda juga akan
kesulitan mengambil keputusan yang tepat perihal penawaran akuisisi yang bisa
saja menimbulkan kerugian terhadap perusahaan.
2. Mengevaluasi
Kinerja Perusahaan
Valuasi juga digunakan dalam rangka
mengevaluasi kinerja perusahaan. Jika nilainya tinggi, artinya kondisi bisnis
Anda dalam keadaan baik. Tapi, jika nilai perusahaan merosot turun, Maka Anda
harus mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan mencari
solusinya.
Contoh, pada saat persaingan bisnis
semakin ketat, maka Anda harus mencari strategi baru untuk menghadapinya. Atau
ketika manajemen bisnis Anda tidak jelas, maka Anda harus mencari SDM yang
lebih berkompeten.
3. Mendatangkan
Investasi
Nilai valuasi yang menjanjikan
tentunya akan lebih menarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
Anda. Adapun cara yang cepat bagi perusahaan untuk bisa mendapatkan suntikan
modal yang besar adalah melalui investasi, sehingga perusahaan Anda dapat
berkembang dan lebih besar serta berpotensi untuk melakukan ekspansi ke bidang
yang lain..
4. Menghitung Saham
setelah Pendanaan
Sebelum melakukan pendanaan, tentunya
para investor ingin tahu jumlah saham yang akan dimilikinya di startup Anda.
Untuk mengetahuinya, valuasi ialah salah satu faktor yang dibutuhkan. Rumusnya
seperti berikut ini:
Jumlah Pendanaan / (Valuasi Kamu +
Jumlah Pendanaan)
5. Kebutuhan
Waralaba
Manfaat terakhir yang bisa Anda
dapatkan dengan mengetahui nilai waralaba adalah untuk kebutuhan waralaba.
Semua skala bisnis perusahaan memang sudah semestinya memiliki nilai valuasi,
khususnya jika Anda ingin melakukan strategi waralaba. Strategi ini dinilai
cukup efektif untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dalam bidang
kuliner. Umumnya, mereka akan menjual hak ciptanya pada orang yang ingin
membuka usaha yang sama di tempat lainnya
Sekian dari kami pembahasan tentang Cara
meningkatkan valuasi perusahaan semoga membantu anda dalam menambah wawasan dan
informasi untuk pembaca, Terimakasih