Pernahkah Anda mendengar tentang waran? Bagi para investor saham, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut.
Sebelum membahas tentang waran, kami sebelumnya juga mengunggah Apa itu Pengertian Right Issue jika anda ingin membaca anda bisa klik link yang tertera.
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), waran adalah surat berharga atau saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu.
Waran berlaku selama 6 bulan atau lebih sejak tanggal dikeluarkan. waran berfungsi sebagai pemanis agar para investor tetap tertarik untuk membeli saham tersebut.
Apa Itu Pengertian Waran
Akhir-akhir ini, kita melihat semakin banyaknya perusahaan yang melakukan penerbitan saham, baik itu lewat Initial Public Offering (IPO) atau right issue. Hal ini juga membuat investor bertanya-tanya tentang waran yang muncul di running trade.
Waran merupakan hak bagi para pemegang saham untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran.
Waran saham ini salah satu produk turunan pasar modal yang umumnya diberikan secara cuma-cuma kepada para investor yang sudah membeli saham baru yang diterbitkan sebagai pendorong agar investor menjadi lebih tertarik ikut dalam IPO atau semacam bonus tambahan yang diberikan emiten dari penerbitan saham baru.
Perbedaan antara waran dan saham
Saham dan sekuritas serupa pada pandangan pertama. Saham adalah bukti penyertaan modal dalam suatu perusahaan, atau bukti kepemilikan suatu perusahaan. Waran adalah hak untuk membeli saham emiten dengan harga tertentu. Berikut perbedaan antara waran dan saham;
Saham merupakan sebuah kewajiban dari setiap perusahaan publik atau swasta untuk diberikan kepada para investor sahamnya. Sedangkan waran tidak, waran terkadang hanya untuk dijadikan sebagai pemanis saja agar saham IPO habis terjual.
Pemilik saham berhak memiliki hak untuk memilih fungsi perusahaan. Sedangkan pemegang waran tidak, karena pemegang waran tidak termasuk anggota perusahaan.
Waran sebagaimana halnya kupon, ada masa kadaluarsanya, sedangkan saham tidak. Jadi jika pemilik waran tidak membeli saham hingga meleati masa kadaluarsanya, maka akan dianggap hangus.
Waran diterima secara gratis, sedangkan saham tidak.
Kelebihan dari waran saham
Memegang sekuritas saham bisa menguntungkan. Manfaat dari jaminan adalah sebagai berikut:
Dapat ditukarkan dengan saham
Waran dapat ditebus untuk saham perusahaan. Maksudnya, waran dapat berubah sesuai dengan time frame yang telah ditentukan. Jika tidak diubah pada tanggal kedaluwarsa, maka waran ditolak atau telah kadaluarsa.
Dapat dijual di pasar reguler
Waran dapat diperjualbelikan secara terpisah dari saham induk di pasar reguler atau sekunder. Pemegang efek dapat memperoleh keuntungan nominal. Keuntungan dalam bentuk uang Selisih antara harga jual dan harga beli surat berharga.
Membeli saham baru dengan harga murah
Jika waran dibeli untuk saham, itu berarti Anda membeli saham baru perusahaan pada harga pelaksanaan jika harga saham penerbit lebih tinggi dari harga pelaksanaan.
Kapasitas keuangan yang besar
Jaminan saham tampak tidak berharga karena hanya bonus, gratis juga. Namun siapa sangka jika saham-saham surat berharga itu diperjualbelikan, bisa mendatangkan uang berlimpah bagi pemiliknya.
Saham waran biasanya mengikuti saham induk. Jika harga saham induk menguat, sekuritas saham akan mengikuti. Uniknya, saham waran juga tidak memiliki batasan auto rejection atas (ARA) atau auto rejection bawah (ARB). sehingga, hal ini memungkinkan saham ini naik ribuan persen dalam kurun waktu hanya satu hari.
Resiko dari Waran
Berikut ini adalah kerugian waran saham.
Tidak menerima dividen dan mengikuti RUPS
Pemegang waran bukanlah pemegang saham atau pemilik perusahaan. Kecuali waran diubah menjadi saham, waran tidak berhak menerima saham atau ikut serta dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Kemungkinan untuk kerugian besar
Kepemilikan saham waran mengakibatkan kerugian berdasarkan keuntungan yang mungkin diperoleh pemegang waran. Apalagi jika harga saham turun di bawah harga pelaksanaan waran.
Risiko lainnya adalah membeli waran dengan harga lebih tinggi dari harga jual. Harap dicatat, tidak ada batasan harga maksimum untuk pesanan saham. Pemegang sekuritas dapat menderita kerugian besar dalam satu hari.
Bagaimana penjelasan kami tentang Apa Itu Pengertian Waran Adalah semoga artikel diatas menambah wawasan Anda dan membantu Anda mencari informasi yang dibutuhkan.